Ach. Zaini
110404020012
Perilaku Keorganisasian
1.
Perilaku individu,
perilaku kelompok, dan perilaku dalam struktur organisasi, akan berpengaruh terhadap
keefektifan organisasi, Jelaskan maksudnya?
Jawaban:
Perilaku
setiap individu itu pasti berbeda – beda sehingga dalam satu kelompok pasti
akan di pengaruhi oleh setiap individu yang ada didalamnya maka dari sini jika
dalam satu kelompok tidak memiliki satu visi dan misi yang sama maka organisasi
yang ada tidak akan efektif, karena organisasi akan efektif jika setiap
individu yang ada dalam satu kelompok yang membentuk organisasi tidak
mementingkan tujuan mereka masing – masing. Jika mereka saling memahami satu
dengan yang lain maka akan terbentuklah organisasi yang efektif, karena setiap
individu lebih mementingkan tujuan bersama yang ingin di capai oleh suatu
organisasi.
2.
Jelaskan menurut anda,
bagaimanakah menciptakan organisasi yang efektif?
Jawaban:
1) Nilai VISI Berdirinya
suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI ,dimana VISI tersebut berfungsi
untuk menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan suatu cara untuk
menjalankan MISI.
2)
MISI Merupakan tujuan utama yang
ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
3)
ATURAN Merupakan suatu prosedur atau
pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar suatu VISI
atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan disini dapat
berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
4)
PROFESIONALISME Merupakan kinerja
atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi
tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional
5)
INSENTIF Insentif didapat ,dimana
ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di
pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
6)
SUMBER DAYA Merupakan segala sesuatu
yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk menunjang/mendukung berjalannya
suatu organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
7) RENCANA
KERJA Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama oleh
seluruh partisipan.
3.
Bagaimanakah hubungan
antara motivasi kerja dengan kinerja individu dalam organisasi, Jelaskan ?
Jawaban:
Manajemen
kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi,
tim dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu
kerangka tujuan, standar, dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati
Manajemen
kinerja bukannya memberi manfaat kepada organisasi saja tetapi juga kepada
manajer dan individu. Bagi organisasi, manfaat manajemen kinerja adalah
menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki
kinerja , memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti,
memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar ketrampilan,
mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis
perencanaan karier, membantu menahan pekerja terampil agar tidak pindah,
mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan, mendukung program
perubahan budaya.
Bagi
individu, manfaat manajemen kinerja antara lain dalam bentuk:
ü memperjelas
peran dan tujuan
ü mendorong
dan mendukung untuk tampil baik
ü membantu
pengembangan kemampuan dan kinerja
ü peluang
menggunakan waktu secara berkualitas
ü dasar
objektivitas dan kejujuran untuk mengukur kinerja
ü
dan memformulasi tujuan
dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dijalankan.
4.
Apakah motivasi kerja
individu dapat ditingkatkan ? Jelaskan
cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja !
Jawaban:
Seperti yang telah dikemukakan, motivasi seorang individu
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun
eksternal. Termasuk dalam faktor internal adalah Persepsi seseorang
mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan kerjadan, prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi
seseorang, antara lain:
1.
jenis dan sifat pekerjaan
2.
kelompok kerja dimana seseorang
bergabung
3.
organisasi tempat bekerja
4.
situasi lingkungan pada umumnya dan
5.
sistem imbalan yang berlaku serta
cara penerapannya.
Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya
kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta adanya
perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana seseorang tersebut
bekerja. Di samping itu, motivasi kerja juga dipengaruhi oleh perasaan aman
dalam bekerja, gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang
menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja, serta perlakuan yang adil dari
pimpinan.
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas
seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan.
Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan berbagai cara, diantaranya:
a)
Menginspirasi, yaitu dengan
memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan
efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan, keteladanannya, dan
pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
b)
Mendorong, yaitu dengan merangsang
orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan
dan bantuan.
c)
Mendesak, yaitu membuat orang
merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk
paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun, motivasi jenis ini sudah
tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat negatif karena karyawan
bekerja disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari dirinya sendiri.
5.
Jelaskan bagaimanakah hubungan
antara kepemimpinan dengan perilaku organisasi?
Jawaban:
Kepemimpinan
adalah potensi untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Hal ini juga
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju terwujudnya
tujuan. Pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembangkan visi masa depan, dan untuk
memotivasi para anggota organisasi untuk ingin mencapai visi.dari pengertian di
atas kita melihat bahwah perilaku organisasi akan sangat terpengaruh oleh
karisma dan kepemimpinan dari seorang pemimpin jika seorang pemimpin punya
ketegasan pastinya organisasi akan maju karena pemimpin adalah contoh dari
semua bawahannya
6.
Konflik akan selalu ada
dalam setiap organisasi. Karena itu diperlukan kemampuan dalam mengelola
konflik. Jelaskan manfaat konflik bagi pencapaian tujuan organisasi?
Jawaban:
Manfaat
konflik dibutuhkan ketika organisasi sedang mencapai kematangan (mature), pada
saat mencapai kematangan maka ide-ide organisasi sulit timbul, karena ide sudah
terpakai habis. Agar tidak terjadi kemunduran perusahaan maka konflik
dibutuhkan untuk memunculkan ide-ide baru untuk membuat perusahaan tetap
bertahan pada keadaan puncaknya.
Manfaat
konflik :
a.
Konflik sebagai pengembang daya dan semangat kerja
b.
Memiliki nilai diagnosis
c.
Pemacu kreativitas dalam pencarian solusi yang baru
dan kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi
d.
Memfokuskan pada tugas
e.
Sebagai umpan balik , sebagai empowerment
f.
Sebagai katup pengaman
g.
untuk memancing wacana-wacana yang cemerlang dan
penting bagi organisasi
h.
Sebagai alat pembelajaran dan mendorong ke arah
perubahan
7.
Stress dalam bekerja akan menghambat
pencapaian tujuan organisasi, karena itu diperlukan kemampuan individu maupun
organisasi untuk mengelola stress. Berikan ulasan tentang mengelola stress agar
tidak mengganggu kinerja organisasi !
Jawaban:
beberapa
hal yang bisa di lakukan untuk menghilangkan stres.
ü
Mulailah dengan perencanaan.
Tanpa perencanaan yang baik
setiap kegiatan dapat menimbulkan stres. Banyak pekerjaan yang harus
diselesaikan segera dalam waktu bersamaan akan menjadi beban pikiran dan dapat
membingungkan.
ü
Berpikir positif.
Fokuslah pada upaya meningkatkan kemampuan diri
sendiri melalui pekerjaan dan yakinlah karena hal itu akan menjadi kredit
tersendiri dan penghargaan dari orang lain terhadap kita.
ü
Belajar bertoleransi dan
pemaaf.
Sikap tidak toleransi terhadap orang lain akan
menimbulkan rasa frustasi dan sikap pemarah. Upaya untuk memahami perasaan
orang lain akan memudahkan kita menerima kehadiran mereka.
ü
Hindari kompetisi yang tidak
penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar