Selasa, 29 April 2014

soal dan jawaban perilaku keorganisasian


Ach. Zaini
110404020012
Perilaku Keorganisasian

1.                  Perilaku individu, perilaku kelompok, dan perilaku dalam struktur organisasi, akan berpengaruh terhadap keefektifan organisasi, Jelaskan maksudnya?
Jawaban:
Perilaku setiap individu itu pasti berbeda – beda sehingga dalam satu kelompok pasti akan di pengaruhi oleh setiap individu yang ada didalamnya maka dari sini jika dalam satu kelompok tidak memiliki satu visi dan misi yang sama maka organisasi yang ada tidak akan efektif, karena organisasi akan efektif jika setiap individu yang ada dalam satu kelompok yang membentuk organisasi tidak mementingkan tujuan mereka masing – masing. Jika mereka saling memahami satu dengan yang lain maka akan terbentuklah organisasi yang efektif, karena setiap individu lebih mementingkan tujuan bersama yang ingin di capai oleh suatu organisasi.

2.                  Jelaskan menurut anda, bagaimanakah menciptakan organisasi yang efektif?
Jawaban:

1)      Nilai VISI Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI ,dimana VISI tersebut berfungsi untuk menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan suatu cara untuk menjalankan MISI.
2)      MISI Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
3)      ATURAN Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar suatu VISI atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan disini dapat berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
4)      PROFESIONALISME Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional
5)      INSENTIF Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
6)      SUMBER DAYA Merupakan segala sesuatu yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk menunjang/mendukung berjalannya suatu organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
7)      RENCANA KERJA Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama oleh seluruh partisipan.

3.                  Bagaimanakah hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja individu dalam organisasi, Jelaskan ?
Jawaban:

Manajemen kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu kerangka tujuan, standar, dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati
Manajemen kinerja bukannya memberi manfaat kepada organisasi saja tetapi juga kepada manajer dan individu. Bagi organisasi, manfaat manajemen kinerja adalah menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja , memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti, memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar ketrampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan  karier, membantu menahan pekerja terampil agar tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan, mendukung program perubahan budaya.
Bagi individu, manfaat manajemen kinerja antara lain dalam bentuk:
ü    memperjelas peran dan tujuan
ü    mendorong dan mendukung untuk tampil baik
ü    membantu pengembangan kemampuan dan kinerja
ü    peluang menggunakan waktu secara berkualitas
ü    dasar objektivitas dan kejujuran untuk mengukur kinerja
ü    dan memformulasi tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dijalankan.

4.                  Apakah motivasi kerja individu dapat ditingkatkan ? Jelaskan  cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja !
Jawaban:
Seperti yang telah dikemukakan, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk dalam faktor internal adalah Persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan kerjadan, prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain:
1.                  jenis dan sifat pekerjaan
2.                  kelompok kerja dimana seseorang bergabung
3.                  organisasi tempat bekerja
4.                  situasi lingkungan pada umumnya dan
5.                  sistem imbalan yang berlaku serta cara penerapannya.
Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana seseorang tersebut bekerja. Di samping itu, motivasi kerja juga dipengaruhi oleh perasaan aman dalam bekerja, gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja, serta perlakuan yang adil dari pimpinan.
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan berbagai cara, diantaranya:
a)            Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan, keteladanannya, dan pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
b)            Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
c)            Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun, motivasi jenis ini sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat negatif karena karyawan bekerja disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari dirinya sendiri.

5.                  Jelaskan bagaimanakah hubungan antara kepemimpinan dengan perilaku organisasi?
Jawaban:
Kepemimpinan adalah potensi untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Hal ini juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju terwujudnya tujuan. Pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembangkan visi masa depan, dan untuk memotivasi para anggota organisasi untuk ingin mencapai visi.dari pengertian di atas kita melihat bahwah perilaku organisasi akan sangat terpengaruh oleh karisma dan kepemimpinan dari seorang pemimpin jika seorang pemimpin punya ketegasan pastinya organisasi akan maju karena pemimpin adalah contoh dari semua bawahannya

6.                  Konflik akan selalu ada dalam setiap organisasi. Karena itu diperlukan kemampuan dalam mengelola konflik. Jelaskan manfaat konflik bagi pencapaian tujuan organisasi?
Jawaban:

Manfaat konflik dibutuhkan ketika organisasi sedang mencapai kematangan (mature), pada saat mencapai kematangan maka ide-ide organisasi sulit timbul, karena ide sudah terpakai habis. Agar tidak terjadi kemunduran perusahaan maka konflik dibutuhkan untuk memunculkan ide-ide baru untuk membuat perusahaan tetap bertahan pada keadaan puncaknya.
Manfaat konflik :
a.             Konflik sebagai pengembang daya dan semangat kerja
b.            Memiliki nilai diagnosis
c.             Pemacu kreativitas dalam pencarian solusi yang baru dan kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi
d.            Memfokuskan pada tugas
e.             Sebagai umpan balik , sebagai empowerment
f.             Sebagai katup pengaman
g.            untuk memancing wacana-wacana yang cemerlang dan penting bagi organisasi
h.            Sebagai alat pembelajaran dan mendorong ke arah perubahan 

7.                  Stress dalam bekerja akan menghambat pencapaian tujuan organisasi, karena itu diperlukan kemampuan individu maupun organisasi untuk mengelola stress. Berikan ulasan tentang mengelola stress agar tidak mengganggu kinerja organisasi !

Jawaban:

beberapa hal yang bisa di lakukan untuk menghilangkan stres.

ü   Mulailah dengan perencanaan.
Tanpa perencanaan yang baik setiap kegiatan dapat menimbulkan stres. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan segera dalam waktu bersamaan akan menjadi beban pikiran dan dapat membingungkan.
ü   Berpikir positif. 
Fokuslah pada upaya meningkatkan kemampuan diri sendiri melalui pekerjaan dan yakinlah karena hal itu akan menjadi kredit tersendiri dan penghargaan dari orang lain terhadap kita
ü   Belajar bertoleransi dan pemaaf. 
Sikap tidak toleransi terhadap orang lain akan menimbulkan rasa frustasi dan sikap pemarah. Upaya untuk memahami perasaan orang lain akan memudahkan kita menerima kehadiran mereka.
ü   Hindari kompetisi yang tidak penting. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar